Jalan Terbaik

Nama : Dewi Wulandari
NIM : 109321422599
Prodi : Pendidikan Fisika
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia Keilmuan
Tema : Pilihan Prodi Pendidikan Fisika
Judul : Jalan Terbaik

Jalan Terbaik

Sebelumnya tidak pernah terbayangkan dalam angan saya bahwa saya akan duduk di bangku kuliah untuk menekuni ilmu fisika. Apa yang dahulu sempat terbayang ternyata jauh dari kenyataan yang ada sekarang. Saya sempat bercita - cita menjadi guru biologi, matematika bahkan kimia, namun tidak untuk fisika. Sebab, jujur saja hanya mendengar kata fisika saya sudah merasa ngeri. Dibandingkan dengan matemakimia dan biologi yang notabennya sama-sama ilmu pengetahuan alam, menurut asumsi saya ilmu fisika itu jauh lebih sulit dan rumit sehingga memaksa otak untuk berpikir ekstra. Hal itulah yang menjadi salah satu alasan mengapa saya tidak menyukai fisika. Semenjak awal SMA saya lebih cenderung suka dengan ilmu biologi. Entah mengapa saya lebih merasa nyaman berada dalam kelas biologi dari pada fisika. Hingga pada waktu akhir kelas 3 dan ketika penerimaan mahasiswa baru jalur PMDK dibuka, saya ikut mencoba peruntungan PMDK di Universitas Negeri Malang (UM) dengan pilihan prodi pendidikan biologi. Namun hasilnya nihil, saya tidak diterima melalui jalur ini. Gagal dari PMDK saya mengikuti tes Mandiri I UM sebagai langkah antisipasi jika saya gagal dalam SNMPTN. Namun kali ini tidak dengan pilihan prodi pendidikan biologi. Saya mengganti pilihan pendidikan biologi dengan prodi pendidikan kimia sebab saya berharap saya akan mendapat peluang besar untuk dapat masuk melalui jalur ini, sehingga saya tidak perlu menunggu kesempatan ditahun berikutnya. Selang satu minggu setelah tes Mandiri I dilaksanakan, saya mengalami dilema besar untuk menentukan pilihan dalam menempuh SNMPTN. Hal ini dikarenakan kebingungan saya dalam memprioritaskan keinginan atau mengambil peluang. Ketika saya meminta pertimbangan orang tua, mereka telah menyerahkan semua keputusan kepada saya. Alasan mereka cukup bijak, ”Sayalah yang akan menjalani pilihan saya sampai empat tahun kedepan nanti ”. Darisinilah saya memulai memutuskan hal terpenting dalam hidup saya. Pertimbangan tentang fisika mulai muncul setelah saya mencoba mencari tahu kepada orang-orang yang lebih mengerti pada bidangnya. Mereka menjelaskan kenyataan jika dari tahun ke tahun hanya sedikit orang yang berminat menekuni bidang fisika, tentu peluang dapat lolos SNMPTN akan lebih besar. Selain itu prospek pekerjaan yang dijanjikan juga sangat bagus karena jumlah guru fisika relatif sedikit. Dari pertimbangan tersebut akhirnya saya memutuskaan untuk menjadikan prodi pendidikan fisika sebagai pilihan pertama meskipun sesungguhnya saya tidak memiliki kemampuan lebih dalam bidang ini.

Selang 5 hari setelah SNMPTN diselenggarakan,hasil tes Mandiri I UM diumumkan,dan ternyata untuk kedua kalinya saya gagal diterima di UM. Namun ketika itu dengan dukungan dari orang tua,saya terus meyakinkan diri bahwa itu memang bukan jalan yang baik untuk saya. Sampai akhirnya pada tanggal 1 juli 2009 pengumuman hasil SNMPTN dapat diakses melalui alamat www.snmptn.com Dengan susah payah dan terus harap- harap cemas saya berusaha untuk dapat mengetahui hasilnya sedini mungkin. Ketika di sana tertera bahwa nama saya, Dewi Wulandari diterima sebagai mahasiswa baru di UM jurusan fisika saya merasakan suatu perasaan yang tak menentu. Entah mengapa waktu itu saya tidak dapat mengerti dengan apa yang saya rasakan, ada rasa gembira yang tak terkira tetapi juga ada rasa sedih yang menyelimutinya. Waktu itu kalau dikatakan saya tersesat masuk di jurusan yang tidak saya inginkan,kenyataannya tidak demikian karna fisika merupakan pilihan pertama saya. Akan tetapi jika dikatakan saya telah mendapatkan yang sungguh-sungguh saya inginkan juga tidak demikian adanya. Namun seiring waktu saya tetap antusias dan yakin apapun bidang yang kita tekuni asalkan kita fokus dan menjalainya dengan sungguh-sungguh pasti hasilnya akan memuaskan.

Sedari awal pertimbangan saya memiliki gambaran bahwa dengan pijakan awal yang saya ambil ini, dalam jangka waktu empat tahun ke depan saya menjadi seorang pendidik dan pengajar ilmu fisika dengan menyandang gelar sarjana pendidikan. Bahkan bukan tidak mungkin jika tuhan menghendaki enam tahun lagi saya bisa menjadi seorang dosen. Itulah harapan saya,semoga semua benar-benar akan terwujud melalui jalan terbaik ini.

0 komentar:

Posting Komentar